Pentakosta
Nyanyikanlah Nyanyian Baru
25 Mei 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=504", "Nyanyikanlah+Nyanyian+Baru", "Pentakosta Senin, 25 Mei 2015 Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 98-99 Pemazmur mengajak kita untuk menyanyikan nyanyian baru (98:1) atau nyanyian syukur (99:3) kepada TUHAN atas perbuatan-perbuatan besa", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Pentakosta
Senin, 25 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 98-99
Pemazmur mengajak kita untuk menyanyikan nyanyian baru (98:1) atau nyanyian syukur (99:3) kepada TUHAN atas perbuatan-perbuatan besar yang telah Dia lakukan, khususnya tindakan penyelamatan dan penyataan keadilan terhadap umat-Nya di depan mata bangsa-bangsa (98:2; 99:4), yang sekaligus mengungkapkan kasih-Nya dan kesetiaan-Nya terhadap umat-Nya. Sebutan “nyanyian baru” itu secara tidak langsung merupakan pengakuan bahwa Allah yang telah bertindak di masa lampau itu tetap bertindak di masa kini, dan akan terus bertindak di masa depan. Allah tidak mengenal pensiun!
Bila sampai saat ini kita masih terus menyanyikan nyanyian baru, hal itu merupakan pengakuan bahwa Allah yang telah menyelamatkan umat-Nya pada masa lampau dari tempat perbudakan itu juga menyelamatkan umat-Nya pada masa kini dari kungkungan dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Kita juga mengakui bahwa keadilan, kasih, dan kesetiaan Allah tidak hanya tertuju kepada umat-Nya di masa lampau, tetapi juga tertuju kepada umat Tuhan pada masa kini. Sampai saat ini, ancaman demi ancaman terus mendatangi umat Tuhan. Pada masa kini, ancaman ISIS yang mengerikan sedang mengancam umat Tuhan di seluruh dunia, dan secara khusus mengancam umat Kristen kurdi di wilayah Irak. Sekalipun kekejian yang dilakukan oleh pengikut ISIS masih menghantui umat Tuhan, kita harus terus mengingat bahwa Allah itu setia dan suatu saat keadilan-Nya akan nampak secara terang benderang. Pengharapan kita yang paling tinggi bukan hanya tertuju kepada kedamaian pada masa kini, tetapi tertuju kepada penyelesaian segala masalah secara tuntas pada akhir zaman. [P]
Mazmur 98:1
”Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,
sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.”.
Senin, 25 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 98-99
Pemazmur mengajak kita untuk menyanyikan nyanyian baru (98:1) atau nyanyian syukur (99:3) kepada TUHAN atas perbuatan-perbuatan besar yang telah Dia lakukan, khususnya tindakan penyelamatan dan penyataan keadilan terhadap umat-Nya di depan mata bangsa-bangsa (98:2; 99:4), yang sekaligus mengungkapkan kasih-Nya dan kesetiaan-Nya terhadap umat-Nya. Sebutan “nyanyian baru” itu secara tidak langsung merupakan pengakuan bahwa Allah yang telah bertindak di masa lampau itu tetap bertindak di masa kini, dan akan terus bertindak di masa depan. Allah tidak mengenal pensiun!
Bila sampai saat ini kita masih terus menyanyikan nyanyian baru, hal itu merupakan pengakuan bahwa Allah yang telah menyelamatkan umat-Nya pada masa lampau dari tempat perbudakan itu juga menyelamatkan umat-Nya pada masa kini dari kungkungan dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Kita juga mengakui bahwa keadilan, kasih, dan kesetiaan Allah tidak hanya tertuju kepada umat-Nya di masa lampau, tetapi juga tertuju kepada umat Tuhan pada masa kini. Sampai saat ini, ancaman demi ancaman terus mendatangi umat Tuhan. Pada masa kini, ancaman ISIS yang mengerikan sedang mengancam umat Tuhan di seluruh dunia, dan secara khusus mengancam umat Kristen kurdi di wilayah Irak. Sekalipun kekejian yang dilakukan oleh pengikut ISIS masih menghantui umat Tuhan, kita harus terus mengingat bahwa Allah itu setia dan suatu saat keadilan-Nya akan nampak secara terang benderang. Pengharapan kita yang paling tinggi bukan hanya tertuju kepada kedamaian pada masa kini, tetapi tertuju kepada penyelesaian segala masalah secara tuntas pada akhir zaman. [P]
Mazmur 98:1
”Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,
sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.”.